Xiaomi baru saja memperkenalkan ponsel 5G pertamanya, Xiaomi 9 Pro 5G. Dibanderol USD 520, Xiaomi 9 Pro 5G disebut sebagai ponsel 5G termurah saat ini. Namun demikian, CEO Xiaomi Lei Jun tidak senang soal banderol tersebut.
Kenapa? Rupanya sang pendiri Xiaomi merasa harga tersebut masih kemahalan, bahkan meskipun sudah diturunkan dari rencana harga semula.
"Kami awalnya berencana membanderol Xiaomi 9 Pro 5G lebih tinggi, tapi kami ingin mensubsidi konsumen sehingga lebih banyak orang punya kesempatan menjajal ponsel 5G," cetusnya saat acara peluncuran.
Dikutip detikINET dari South China Morning Post, Lei memaparkan bahwa ongkos riset dan pengembangan ponsel 5 sangat besar. Maka, menjualnya dengan harga seperti ponsel 5G tidak memungkinkan lantaran bakal menimbulkan kerugian tinggi.
Mi 9 Pro 5G menggunakan prosesor Snapdragon 855+ dengan RAM 8 GB atau 12 GB. Layarnya masih 6,4 inch 1080 OLED seperti Mi 9, namun kini dijanjikan sudah dikalibrasi secara profesional.
Modem 5G di ponsel tersebut diklaim bisa digunakan di tiga operator utama di China. Namun fitur yang paling menarik dari ponsel baru ini adalah teknologi wireless charging dengan daya maksimal 30W.
Dengan teknologi tersebut, pengisian baterai dari nol sampai memenuhi baterai 4.000 mAh-nya hanya membutuhkan 69 menit. Jika di-charge menggunakan kabel, daya maksimalnya adalah 40W dan hanya membutuhkan waktu 48 menit sampai penuh.
Sistem kameranya terlihat masih sama dengan Mi 9 biasa, yaitu kamera utama 48 megapixel, kamera ultrawide 16 megapixel, dan kamera tele 12 megapixel. Xiaomi malah membanggakan sistem haptic feedbacknya yang lebih kuat dibandingkan Mi 9.
Sumber: https://inet.detik.com/consumer/d-4723458/rilis-ponsel-5g-termurah-ceo-xiaomi-malah-tidak-senang